aku ketikan satu demi satu
tapi kenapa tak pernah ada rangkaian yang sempurna
bagiku ini sampah
yang tak pernah sempat kuolah dikepalaku
sempit!!!
sebentar aku lihat tajam
dari huruf hingga angka yang tertulis
tak ada yang salah
persepsiku
apa begitu juga dengan semua?
Mungkin Hanya Persepsiku Saja
Ini tak sebanding
Dan
Ketika Ibu menangis
maka tersia semua
mereka
hilang dalam dekapannya
nyaman kembali ke pelukannya
sekalipun
ada jerit dan tangis
semua tak sebanding
Bulan, apakah itu kau?
bulan kenapa kau jauh tinggi disana?
aku ingin menggapaimu
tak seperti mereka inginkan bintang
ijinkan aku memandangimu saja walau hanya semalam
di atap ini aku duduk
tapi mengapa kau tak tersenyum
hanya kelinci yang terlihat olehku
adakah ia yang slama ini yang ada dalam dongengku sebelum tidur?
sebelum aku terlelap
aku mohon sekali lagi kau untuk tersenyum
jendela kamarku terbuka lebar untukmu
hingga matahari esok menggantikan tugasmu
aku percaya setiap malam engkau akan datang
karena engkau setia
dan bintang-bintang sekelilingmu
biarkan itu menjadi milik mereka
aku tidak peduli
Ijinkan aku
ijinkan diriku untuk mengucapkan beribu kata padamu, apakah selama ini cukup?
jika tidak
maka ijinkan diriku untuk membuktikan satu janji setia padamu, hanya satu
aku tidak pernah berharap sebaliknya, karena aku percaya, biar seribu orang berkata, karena aku hanya punya 2 telinga, satu untukmu dan satu untuk-Nya
Setidaknya
seandainya aku percaya
ada kata yang lebih kejam daripada "bunuh"?
ada kata yang lebih menyakitkan daripada "zinah"?
dunia ini indah bukan? Setidaknya untuk satu malam...